Pantun-pantun dalam blog ini juga didedikasikan mendukung anti korupsi

Jumat, 23 Juli 2010

Wahai Anakku Anak Indonesia

Benua Eropa dan Benua Asia
Bisa ditempati menuntut ilmu
Wahai anakku anak Indonesia
Jangan sedih melihat negerimu

Di dalam taman bersuka ria
Ada rusa dan burung angsa
Wahai anakku anak Indonesia
Tesenyumlah kau penentu bangsa

Burung di udara panjang usia
Terbang bebas tak sia-sia
Wahai anakku anak Indonesia
Bermimpi dan bertekadlah jadi manusia

Kalau melihat ular berbisa
Hendaklah diam seperti patung
Wahai anakku anak Indonesia
Janganlah dendam temanmu beruntung

Air di tempayan tidak tersisa
Dalam bak busa mengambang
Wahai anakku anak Indonesia
Kaulah generasi pembayar utang

Padi di sawah tidak tersisa
Tanamlah jagung di lahan tegalan
Wahai anakku anak Indonesia
Janganlah iri pada sekolah unggulan

Tunas di pohon bisa binasa
Kalau tak bisa tahan hempasan
Wahai anakku anak Indonesia
Tabahlah hadapi aneka kekerasan

Tikus makan tidak tersisa
Makanan enak sampai yang basi
Wahai anakku anak Indonesia
Doakan ayahmu berhenti korupsi

Kalau buah masih tersisa
Janganlah makan buah terong
Wahai anakku anak Indonesia
Nasihati ibumu agar tak serong

Ayam jantan tak bisa perkasa
Sembarang makan jadinya lumpuh
Wahai anakku anak Indonesia
Ajaklah ayahmu jangan selingkuh

Ada candu yang tidak terasa
Banyak makanan tidak bergizi
Wahai anakku anak Indonesia
Jangan terpengaruh sinteron di tivi

Banyak harta tidak tersisa
Kalau nurani tidak berfungsi
Wahai anakku anak Indonesia
Jangan lanjutkan warisan korupsi

Di hutan rimba ada rusa
Banyak harimau terus mengaum
Wahai anakku anak Indonesia
Jangan bercita-cita mafia hukum

Semut berbaris dengan perkasa
Kalau sawah sedang dipanen
Wahai anakku anak Indonesia
Hari ini pemulung, besok presiden


Makassar, 23 Juli 2010

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silakan Komentari