Benua Eropa dan Benua Asia
Bisa ditempati menuntut ilmu
Wahai anakku anak Indonesia
Jangan sedih melihat negerimu
Di dalam taman bersuka ria
Ada rusa dan burung angsa
Wahai anakku anak Indonesia
Tesenyumlah kau penentu bangsa
Burung di udara panjang usia
Terbang bebas tak sia-sia
Wahai anakku anak Indonesia
Bermimpi dan bertekadlah jadi manusia
Kalau melihat ular berbisa
Hendaklah diam seperti patung
Wahai anakku anak Indonesia
Janganlah dendam temanmu beruntung
Air di tempayan tidak tersisa
Dalam bak busa mengambang
Wahai anakku anak Indonesia
Kaulah generasi pembayar utang
Padi di sawah tidak tersisa
Tanamlah jagung di lahan tegalan
Wahai anakku anak Indonesia
Janganlah iri pada sekolah unggulan
Tunas di pohon bisa binasa
Kalau tak bisa tahan hempasan
Wahai anakku anak Indonesia
Tabahlah hadapi aneka kekerasan
Tikus makan tidak tersisa
Makanan enak sampai yang basi
Wahai anakku anak Indonesia
Doakan ayahmu berhenti korupsi
Kalau buah masih tersisa
Janganlah makan buah terong
Wahai anakku anak Indonesia
Nasihati ibumu agar tak serong
Ayam jantan tak bisa perkasa
Sembarang makan jadinya lumpuh
Wahai anakku anak Indonesia
Ajaklah ayahmu jangan selingkuh
Ada candu yang tidak terasa
Banyak makanan tidak bergizi
Wahai anakku anak Indonesia
Jangan terpengaruh sinteron di tivi
Banyak harta tidak tersisa
Kalau nurani tidak berfungsi
Wahai anakku anak Indonesia
Jangan lanjutkan warisan korupsi
Di hutan rimba ada rusa
Banyak harimau terus mengaum
Wahai anakku anak Indonesia
Jangan bercita-cita mafia hukum
Semut berbaris dengan perkasa
Kalau sawah sedang dipanen
Wahai anakku anak Indonesia
Hari ini pemulung, besok presiden
Makassar, 23 Juli 2010
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silakan Komentari