Air tergenang sampai ke pusat
Di tengah jalan ada bundaran
Mafia kasus berkembang pesat
Makelar kasus banjir orderan
Kalau ingin memakai kemeja
Jangan sandar di dinding ruangan
Penegak hukum duduk di meja
Makelar kasus berkeliaran
Simpan ikan dalam bungusan
Nasi basi dalam kukusan
Makelar tanah satu jurusan
Makelar kasus semua juruan
Di kubangan ada buaya
Banyak sapi tak berdaya
Makelar kasus banyak untungnya
Makelar barang banyak buntungnya
Di pinggir danau banyak rumbia
Di sela-sela pohon tuba
Penegak hukum menjadi mafia
Tuntaskan kasus dengan hukum rimba
Tanam lombok di batu kapur
Habis buahnya dimakan hama
Pasal undang-undang diatur-atur
Mafia mengabaikan hukum karma
Perompak berlayar ke Malaysia
Menggasak ikan para nelayan
Sandiwara hukum pengadilan mafia
Ketuk palu sesuai pesanan
Pohon benalu tumbuh melilit
Tak mau tumbuh di atas batu
Tegakkan hukum hanya di kulit
Kalau mafia menjadi penentu
Di puncak menara bunyi lonceng
Jatuh terhempas ke jembatan
Mafia kasus pandai bertopeng
Nurani dibunuh dengan kejahatan
Angin menerpa pohon akasia
Banyak ulat bergantungan
Cerdik nian di republik mafia
Tuhan dibajak untuk keuntungan
Makassar, 10 April 2010
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silakan Komentari