Pantun-pantun dalam blog ini juga didedikasikan mendukung anti korupsi

Jumat, 16 April 2010

Makassar Menuju Kota Dunia

Tanam pohon di Sukaria
Pohon tak tumbuh di tapal batas
Makassar menuju kota dunia
Besar gaung dari realitas

Ombak menghempas di Samalona
Air laut menggerus tanah
Makassar menuju kota dunia
Cagar budayanya hampir punah

Mobil melaju dari Biringkanaya
Menabrak batu rusak parah
Makassar menuju kota dunia
Dikepung ruko berbagai arah

Hiruk-pikuk di hari raya
Berlomba-lomba bangun gapura
Makassar menuju kota dunia
Bersih di saat penilaian adipura

Coto Makassar nikmat rasanya
Mangkok disimpan di atas paha
Makassar menuju kota dunia
Kota ditata kehendak pengusaha

Di sungai Tallo ada buaya
Musim hujan buaya mengapung
Makassar menuju kota dunia
Ruang hijau berganti gedung

Pandai berlari anak belia
Penjual obat pandai meramal
Makassar menuju kota dunia
Lapangan karebosi menjadi mal

Buah rambutan banyak rambutnya
Banyak durinya kulit durian
Makassar menuju kota dunia
Angkotnya padat tak beraturan

Angin bertiup dari Cambaiyya
Hujan jatuh tidak merata
Makassar menuju kota dunia
Gudang bertebaran dalam kota

Banyak acara hiburan mania
Penonton pun duduk menengadah
Makassar menuju kota dunia
Berita di teve berdarah-darah


Makassar, 16 April 2010

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silakan Komentari