Di padang luas ternak berbaris
Gembala memandu sambil berdiri
Di Medan sibuk menembak teroris
Presiden menimbang calon Kapolri
Duduk di atas tikar terhampar
Sambil gunakan kacamata riben
Para pengamat sibuk komentar
Calon Kapolri di kantong presiden
Pohon besar tumbuhnya rindang
Ditiup angin menari-nari
Setelah menimbang, menimbang, menimbang
Presiden usulkan calon Kapolri
Ikan diolah menjadi sarden
Bisa dimakan cucak rowo
Siapa gerangan usulan presiden
Nanan Sukarna dan Imam Sujarwo
Batang bambu tumbuh beruas
Malam hari hinggap kelelawar
Nanan dan Imam dari bursa Cikeas
Penghuni Senayan tawar menawar
Hewan melata tak pakai kaki
Kalau dikejar bisa berlari
Politisi dan pengamat berteka-teki
Siapa gerangan menjadi Kapolri
Besar batangnya pohon sagu
Bisa tumbuh di tanah berlembab
Nanan dan Imam sama-sama menunggu
Teka-teki merebak belum terjawab
Kursi rotan telah dirajut
Dirombak kembali ketika dianyam
Nanan dan Imam sama-sama terkejut
Terpental diseruduk si kuda hitam
Cahaya bulan diduga pagi
Duduk menunggu di dalam pendopo
Setelah menimbang dan menimbang lagi
Presiden pilih Timur Pradopo
Pungguk duduk memandang langit
Seperti ingin bernasib mujur
Si kuda hitam langsung melejit
Bagai memetik bintang timur
Kalau memanen buah nenas
Jangan dikarbit dengan merajam
Untuk memenuhi kehendak Cikeas
Pangkat melambung hitungan jam
Ban bocor bisa ditambal
Kalau robek tidak meletup
Calon Kapolri si calon tunggal
Bertemu DPR di ruang tertutup
Kuda dipacu tak mau berlari
Kalau di arena banyak suara
Aneh rasanya calon kapolri
Ujian DPR seperti sandiwara
Minyak kayu putih dari Pulau Buru
Tumpah di botol takkan harum
Banyak yang sangsi Kapolri baru
Mampu menumpas mafia hukum
Palu, 15 Oktober 2010
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silakan Komentari